Burung Tengkek Buto merupakan satu diantara jenis burung master unggulan dalam hal membawakan bunyi tembakan Istimewa dengan alunan nada kicau berirama rapat, cepat, lantang dan panjang. Oleh lantaran itulah masteran tengkek buto menjadi incaran banyak orang untuk dijadikan materi training master bagi burung lomba menyerupai murai batu, kacer, cendet, cucak ijo, dan tak ketinggalan juga burung lovebird.
Tengkek buto ini juga merupakan burung endemik asal Maluku Utara. Nah bagi anda yang berasal dari pulau Jawa tentu anda akan kesulitan bila ingin membelinya di pasar burung. Kecuali anda memburunya di internet atau toko online semisal OLX insyaallah ada pedagang atau orang yang menjual tengkek buto anakan / trotolan. Mengingat persediaannya terbilang susah, masuk akal saja kalau harga tengkek buto dibandrol relatif mahal.
Di habitat aslinya, Burung Tengkek Buto banyak ditemukan sering berada di tepi sungai, perairan payau maupun air tawar, hutan mangroove, pohon bambu dan juga sering bertengger di pepohonan yang tinggi. Di alam bebas, burung master favorit ini juga disebut Tiong Lampu Biasa dan dalam bahasa ilmiah yaitu Eurystomus orientalis ini sangat menyukai makanan enak menyerupai ikan-ikan kecil, udang dan serangga kecil lainnya.
Dalam perrawatan insan pastinya pengicau handal bersuara khas ngekek panjang ini tentu boleh anda tambahkan voer sebagai sajian makanan harian. Agar kesehatan dan kebutuhan nutrisi badan burung berparuh merah ini dapat tercukupi dengan baik. Sehingga staminanya tetap terjaga dan terus termotivasi untuk gacor setiap hari. Penting pula anda ketahui gotong royong Tengkek Buto itu berbeda dengan Tengkek. Dimana penyebutan tengkek itu merujuk pada burung Raja Udang atau Burung Cekakak.
Nah itulah pembahasan terkait burung tengkek buto yang notaben bunyi masterannya selalu menjadi buruan di kalangan komunitas kicau mania di Indonesia, kerena kualitas tarikan bunyi kekekannya yang ngerol garang nan berirama rapat itu sangat baik untuk materi masteran burung peliharaan terlebih untuk burung lomba yang senantiasa diturunkan di ajang kompetisi.
Tengkek buto ini juga merupakan burung endemik asal Maluku Utara. Nah bagi anda yang berasal dari pulau Jawa tentu anda akan kesulitan bila ingin membelinya di pasar burung. Kecuali anda memburunya di internet atau toko online semisal OLX insyaallah ada pedagang atau orang yang menjual tengkek buto anakan / trotolan. Mengingat persediaannya terbilang susah, masuk akal saja kalau harga tengkek buto dibandrol relatif mahal.
Di habitat aslinya, Burung Tengkek Buto banyak ditemukan sering berada di tepi sungai, perairan payau maupun air tawar, hutan mangroove, pohon bambu dan juga sering bertengger di pepohonan yang tinggi. Di alam bebas, burung master favorit ini juga disebut Tiong Lampu Biasa dan dalam bahasa ilmiah yaitu Eurystomus orientalis ini sangat menyukai makanan enak menyerupai ikan-ikan kecil, udang dan serangga kecil lainnya.
Dalam perrawatan insan pastinya pengicau handal bersuara khas ngekek panjang ini tentu boleh anda tambahkan voer sebagai sajian makanan harian. Agar kesehatan dan kebutuhan nutrisi badan burung berparuh merah ini dapat tercukupi dengan baik. Sehingga staminanya tetap terjaga dan terus termotivasi untuk gacor setiap hari. Penting pula anda ketahui gotong royong Tengkek Buto itu berbeda dengan Tengkek. Dimana penyebutan tengkek itu merujuk pada burung Raja Udang atau Burung Cekakak.
Ciri-Ciri Tengkek Buto / Oriental Dollarbird
- Bulunya didominasi warna abu-abu kebiruan gelap.
- Bulu kepala, ujung sayap dan ekor warnanya hitam.
- Postur tubuhnya kurang lebih sekitar 30 cm.
- Kerongkongan / tenggorkan tampak berwarna biru.
- Kedua kaki dan jemari umumnya berwarna coklat.
- Memiliki iris mata yang juga berwarna coklat.
- Paruh relatif kecil yang dibalut dengan warna orange
- Suara kicauan sangat khas, ngekek dengan nada rapat.
Nah itulah pembahasan terkait burung tengkek buto yang notaben bunyi masterannya selalu menjadi buruan di kalangan komunitas kicau mania di Indonesia, kerena kualitas tarikan bunyi kekekannya yang ngerol garang nan berirama rapat itu sangat baik untuk materi masteran burung peliharaan terlebih untuk burung lomba yang senantiasa diturunkan di ajang kompetisi.
Advertisement